Saturday, October 7, 2017

Lo-Fi Camera - Novacam Frizz

Beberapa bulan belakangan, hype kamera analog di Indonesia lagi edan banget. Muncul sebuah kultus baru di dunia maya bernama Compact Camera Club, semenjak itu, trend motret film yang tadinya SLR dan Rangefinder beralih ke Compact Camera, demand penggiat akan itu meningkat, harga Compact Camera mendadak edan! Ya sudah hukum alam juga sih, demand naik, supply terbatas, harga edan.

Tapi para penggiat ini lupa, untuk dapat hasil yang oke, kamera bukan satu-satunya jaminan. Masih ada faktor lain seperti film, lab cuci-scan, scene motret, dan si orang yang motret itu sendiri pastinya. Berbekal rasa penasaran, akhirnya saya tertarik untuk mencoba Novacam Frizz, pocket camera yang jauh dari kata compact, karena ini kamera memang minim fitur, single speed, single diafragma, dan free focus. Apa yang bisa diharapkan? Wekekek.




Beberapa scene motret indoor.


Scene motret pagi hari, sekitar 5.30 wib, waktu indonesia bagian bandung







Scene motret dayligh, pasti joss!

Motret pakai film itu harusnya fun, jadi ga perlu dibebankan dengan harus motret pakai kamera ini itu. Pakai yang ada aja, dipahami dan dimaksimalkan. Tapi gonta-ganti kamera juga fun aja sih. Jadi ya makasih aja sih sudah buang-buang waktu kalian untuk baca postingan ini ya.

Novacam Frizz - Fujicolor C200.

4 comments:

  1. gan bisa dijelasin pengoperasian dari mulai film dipasang sampe film di rewind? liat manual book nya bingung

    ReplyDelete
  2. The projections highlighted in the report have been inferred utilizing demonstrated research approachs and suppositions.کوادکوپتر

    ReplyDelete