Tuesday, December 12, 2017

Nomad 35mm // Sarah - Semarang

Semarang, 2017.

Tidak, tidak ada foto Lawang Sewu, Simpang Lima, Sam Poo Kong, atau kekhasan Semarang lainnya di sini. Mengapa?

Hujan, hujan, dan hujan. Jujur, cuaca saat saya menjadi peserta kedua, ah, bagaimana ya, cukup sulit untuk diajak kompromi. Langit gelap sejak pagi, hujan turun sepanjang hari. Bukannya tidak mood untuk memotret sih, hanya khawatir, masa baru di tangan peserta kedua, kameranya sudah rusak karena air hujan? 

Sehingga akhirnya, saya memutuskan untuk, yah, yang penting kameranya udah nyicipin Semarang deh. Entah mau dibawa kemana, urusan belakangan. Film yang saya gunakan pun sebenarnya bukan film favorit, karena alasan sederhana: saat itu, film yang ada di kulkas saya hanya film ini saja, hahaha. Sungguh pemikiran yang minimalis. 

Tidak disangka, justru ketika meminimalisasi pertimbangan dan ekspektasi inilah, saya justru memotret dengan sebebasnya. Terasa menyenangkan, dan membawa saya ke masa lalu. Jadi teringat masa-masa pertama kali main kamera film, di mana hasil adalah urusan belakangan. Yang penting jalan-jalan, yang penting motret.

Terimakasih telah membiarkan saya menjadi bagian dari keseruan ini!







Canon Prima Zoom 70F - Lomography 400, expired 2010.

No comments:

Post a Comment